BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Jumat, 29 Juli 2011

Hanya Rasa ( When The Time Comes )


Begitu berlanjut ketidaknyamanan yang harus aku nikmati, serasa semuanya tidak pernah enggan tuk meninggalkanku, datang dan pergi silih berganti
Apa yang aku lakukan semuanya menjadi serbah salah, mencoba untuk mengisi kesempatan tapi pada akhirnya terkadang mengecewakan
Mungkin benar, takdir sudah ditentukan, apa yang kita lakukan akan menggiring kita pada takdir, sebesar apapun kita melawan , sekuat apapun kita menolak tetap takdir yang akan menang
Aku menjadi begitu lemah, terkikis oleh kesepian, semangat yang tumbuh karena sebuah harapan terkadang mati oleh akhir dari harapan
Aku limbung oleh kenyataan, terjebak oleh kebutuhan, terperangkap oleh nurani yang mendera, tercabik perasaan bersalah dan penyesalan karena doktrin yang telah tertanam
Terkadang terfikir untuk meninggalkan saja kehidupan ini, yang telah membuat bathinku lara, yang tekadang tidak bisa berkompromi dengan kebutuhan dan keinginanku
Ah, kalau aku meninggalkan dunia ini dengan kesengajaan, apakah masih tersisa tempat untukku disurga nanti??, belum lagi dosa-dosa yang aku perbuat, apakah aku masih punya kesempatan untuk bisa menikmati kenyamanan surga?
Aku tidak mau melakukan perbuatan bodoh itu, biarkan saja aku menjalani kehidupanku dengan tertatih, sekuat yang aku bisa, meski lelah aku akan tetap bertahan sampai saatnya Engkau benar-benar menginginkanku kembali ke pangkuanMu, Tuhan
Tuhan, aku meminta belas kasihMU, aku mengharapkan bila saatku tiba nanti, aku bisa mengakhirinya dengan sebuah senyuman, melepaskan kehidupan dengan suka cita dan menyambut perjumpaanku denganMU dengan hati yang sangat gembira
Tuhan, Jika aku bertemu denganMU, terlepas dari apa yang telah aku lakukan sepanjang kehidupanku, segala peran yang telah aku mainkan dalam drama kehidupan ini, aku ingin tetap mengharapkan tempat istimewa disisiMU
Mungkin aku sangat tidak tahu diri, selalu meminta surgaMu setelah melakukan semua kesalahan yang aku perbuat, maafkan aku selalu Tuhan

0 comments: