BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Rabu, 15 Juni 2011

NURANI

Lama aku menunggu untuk bisa memiliki pendamping hidup yang bisa membantu aku untuk memperbaiki kelemahan dan kekuranganku, tapi sepertinya keinginanku itu belum juga mendatangiku, percintaanku selalu menuai kegagalan
Sepertinya kesendirian telah membiasa dalam kehidupanku, sepertinya aku sudah begitu mandiri untuk melakukan semuanya tanpa bantuan seorang pendamping
Tapi ada yang selalu mengganggu fikiranku, selalu menggelitik hati kecilku, nuraniku sebagai seorang manusia dan sebagai seorang wanita
Setiap aku bertemu dengan teman teman sekolahku dulu dan setiap mereka menceritakan keluarga dan begitu bangganya mereka dengan anak-anak mereka, ada rasa rindu untuk memiliki anak, rasa itu selalu menggelitik sukmaku, membuncah diotakku
Tanpa adanya lagi orang tua dan saudara-saudarapun telah disibukkan oleh kepentingan keluarganya masing-masing, fisikku sudah membiasa untuk melakukan semuanya sendiri tapi bathinku merasa begitu hampa dan sangat kesepian, aku begitu menginginkan kehadiran seseorang yang bisa membuatku merasa dibutuhkan, melihat sebagian dari diriku menjelma menjadi orang lain, melihat sebagian rekaman masa kecilku yang dulu hanya bisa diceritakan oleh orang, aku menginginkan sebagian denyut nadiku, aliran darahku dan tanda fisikku dimiliki oleh seseorang lain
Aku ingin merasakan hamil dan melahirkan, Pacar ga punya, suamipun belum ada trus bagaimana cara aku bisa mewujudkannya?, dengan bayi tabung sangat mahal tidak ada cukup biaya untuk melakukannya, mungkin salah satu cara adalah dengan mencari seseorang yang mau mendonorkan spermanya dan ini sangat riskan secara mental karena hujatan masyarakat yang tidak akan selesai dalam hitungan jam hari bahkan tahun
Mengandung dan memiliki anak tanpa pendamping adalah hal yang sangat berat secara fisik dan mungkin mental, apalagi hidup di Negara timur terutama Indonesia yang lebih menghakimi masalah “selangkangan” dari pada masalah pembunuhan, korupsi, pembodohan rakyat dan perbuatan yang lebih merugikan banyak orang lainnya
Nuraniku telah membuatku terlihat sangat egois dan melanggar norma masyarakat dan agama, tapi keinginan nuraniku ini seperti, hasrat seseorang saat lapar dan sangat menginginkan hadirnya makanan, saat haus dan menginginkan basahnya kerongkongan karena sejuknya tetesan air kesejukan
Jam biologisku terus mengurang seperti jam pasir yang lambat bergerak tapi pasti habisnya, aku tidak lagi memiliki waktu yang panjang untuk bisa mengandung dan menghadirkan seseorang didunia ini
Bismillah aku ingin memulai semuanya, tapi apakah masih pantas aku memulainya dengan menyebut nama suci itu dan aku juga takut ada sebagian orang yang tersinggung ketika aku menyebut kalimat suci itu, tapi apakah aku tidak boleh menyebut nama Tuhanku disetiap langkahku dan seandainya aku tidak diizinkan untuk menyebut nama Tuhanku, siapa lagi yang harus aku sebut, siapa lagi yang bisa aku harapkan kebaikannya, siapa lagi yang bisa aku andalkan kemurahan kasihnya, siapa lagi yang bisa membuatku nyaman dalam kekuasaannya,aku hanya bisa mendapatkan semuanya dari Tuhanku
Aku tau Tuhan mengerti aku lebih dari orang mengerti aku, aku merasa Tuhan selalu mau menerima diriku, apapun yang aku lakukan dan apapun yang menimpa diriku, aku selalu merasa Tuhan selalu menyayangiku dan aku selalu bangga dengan Tuhanku dan aku mau Tuhan selalu menyertaiku

0 comments: