BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Senin, 06 Juni 2011

TIGA SAUDARA

IBU, AKU DAN KAKAKKU

Aku terlahir dari keluarga berada, ayahku seorang pengusaha yang cukup sukses. Aku dua bersaudara, laki-laki dua-duanya dan orang tua kami sangat berkasih sayang dengan kami, tidak pernah memperlakukan kami dengan berbeda, sehingga kami tidak pernah merasa iri satu sama lain
Sejak kecil, aku dan kakakku tidak pernah merasakan kesusahan, kami selalu dimanjakan oleh orang tua kami, kami tidak pernah merasakan gerahnya naik angkutan umum, semua serba tersedia buat kami, kami bisa memilih tempat liburan yang kami sukai, kemanapun tanpa harus pusing memikirkan besarnya biaya yang harus dikeluarkan
Banyak teman-teman kami yang iri dengan apa yang kami nikmati,dan wajar saja kalau mereka iri karena selain keluarga kami sangat berkecukupan, keluarga kamipun sangat harmonis, kami saling mencintai satu sama lain
Kakakku terlahir tidak sempurna, ia mengidap autis, tapi dengan dana yang kami miliki, kakakku bisa bersekolah di sekolah dengan kebutuhan khusus, dan dengan kasih sayang yang selalu kami berikan kepadanya, ia bisa menjalani kesehariannya dengan normal
Tapi bukanlah hidup kalau tanpa cobaan, saat aku baru memasuki bangku SMA, usaha ayahku mengalami kebangkrutan, hidup kami perlahan mulai berubah, semakin hari kehidupan kami semakin susah tidak seperti dulu lagi, kami mulai menjual semua yang bisa kami jual, perhiasan ibu semuanya sudah habis untuk biaya makan, dan ayahpun mulai terserang sakit, ayah kena serangan jantung yang berakibat store
Kesehatan ayah semakin hari emakin menunjukkan kemunduran, kini ayah benar-benar tidak bisa melakukan aktifitasnya sendiri, semuanya harus dibantu ibu, akhirnya untuk biaya berobat ayah dan kehidupan keseharian kami, ibu menjual rumah kami, rumah yang telah menjadi saksi kasih sayang kami, rumah yang selalu menjadi tempat kami bercanda tertawa dan berbagi
Aku berusaha membantu perekonomian keluarga kami, aku tidak melanjutkan kuliah karena tidak ada biaya, aku berusaha mencari pekerjaan dengan ijazah SMAku, tidak mudah mencari pekerjaan hanya dengan berbekal ijazah SMA, aku datangi semua kenalan ayahku, tapi dengan segala perhitungan ekonomi yang terkadang tidak memikirkan nurani, semuanya tidak bisa menerimaku sebagai pegawainya tapi aku tidak berputus asa, aku terus mencari, berangkat siang pulang malam, hamper semua toko, kantor aku masuki, aku menanyakan ke satpam kalau-kalau lagi butuh pekerja,akhirnya ada sebuah perusahaan telekomunikasi yang sedang mencari pegawai costumer service , dengan kemampuan bahasa inggrisku yang lumayan akhirnya aku diterima sebuah perusahaan telekomunikasi tersebut sebagai costumer service
Senang rasanya bisa bekerja dan bisa mendapatkan uang, dengan adanya pemasukan keuangan, kehidupan keluarga kami sedikit lumayan, kami bisa mengontrak rumah yang lebih sehat untuk keluarga kami, tidak lagi tinggal dikontrakan yang lembab dan kurang sehat, kami sangat bersyukur dengan semua yang diberikan Tuhan kepada kami
Walaupun kehidupan kami tidak mewah seperti dulu tapi kami tetap tidak kehilangan kasih sayang diantara kami, kami tetap saling mengasihi dan tidak pernah keluar keluh kesah dari mulut kami, kesabaran ibu merawat ayah dan kakak, dan keikhlasannya menjalani kehidupan yang semakin sulit ini, telah membuatku semakin sadar bahwa kasih sayang adalah segalanya, kasih sayang bisa menaklukkan segala keluh kesah yang mungkin akan bisa sangat mudah dikeluarkan oleh bibir yang tidak bisa mensyukuri segala bentuk kasih sayang Tuhan
Aku selalu melihat semangat ibu, selalu melihat senyuman teduhnya, selalu melihat cintanya melalui pancaran matanya,ibu sangat menyayangi ayah dan kami berdua
Beberapa tahun berlalu, pada suatu hari sepulang dari kantor, aku melihat ibu menangis, aku langsung memeluknya dan bertanya
“ibu, kenapa menangis” tanyaku
Ibu tidak menjawab pertanayaanku, sambil menangis ibu semakin mempererat pelukannya
Tanpa sepatahpun kata keluar dari bibir ibu, tapi aku dapat merasakan kesedihan yang mendalam yang sedang dirasakan oleh ibu
Ibu melepaskan pelukannya lalu menuntun tanganku menuju kamarnya, aku melihat kakakku duduk disamping ayah yang sedang tertidur dengan sangat tenang, aku melihat senyum diwajah ayah, lalu aku melirik kearah ibu dan aku melihat air matanya
“Ayah sudah meninggalkan kita semua” kata ibu, akupun menitikkan air mata, lalu mendekati ayah , aku menciuminya dan memeluknya, lalu aku membisikkan ketelinga ayah “ Ayah, maafkan aku yang tidak bisa menemanimu disaat terakhirmu, Ayah, I love You always “
Lalu aku memeluk ibuku
Setelah kepergian ayah, kini ibu hanya sibuk mengurus kakakku, sedangkan aku terus sibuk dengan pekerjaan-pekerjaanku, untuk menyenangkan hati ibu dan kakakku, aku terkadang mengajak mereka untuk sekedar jalan-jalan di taman atau pergi ke tempat makan yang dulu biasa kami datengi saat usaha ayah masih ada
Aku tahu, ibuku sangat menyukai seni pertunjukkan, untuk menyenangkan ibuku, akus sering mengajaknya untuk pergi ke gedung kesenian atau bioskop, kami selalu bertiga, karena kami tidak mungkin meninggalkan kakak sendirian dirumah
Dengan keterbatasan kemampuan kami, kami sadar kami tidak mampu untuk menggunakan taxi, maka kami selalu menggunakan angkutan umum, teriris hati ini melihat ibu yang sudah tua harus naik turun angkutan umum dan kakak yang dengan keterbatasan fisik dan mentalnya harus bersusah payah untuk beradaptasi dengan penumpang lainnya
Terkadang dengan keterbatasan yang dimiliki kakak, ia sering membuat tidak nyaman penumpang lainnya, terkadang pula ada sebagian dari mereka yang menatap dengan sinis tingkah laku kakak
Ibu dengan sabar terus mengurusi keperluan kakak, terkadang ibu harus meminta maaf kepada orang sekeliling kami yang merasa terganggu dengan tingkah laku kakak
Terkadang kakak juga membuat jengkel dengan tingkah lakunya, terkadang pula aku harus berbicara keras kepadanya, bukan bermaksud untuk menyakitinya tapi itu aku lakukan agar kakak bisa lebih mengerti dengan apa yang aku maksudkan
Tuhan, aku sangat menyayangi keluargaku,Tuhan seandainya boleh meminta, izinkan aku terus bisa membahagiakan ibu dan kakakku, hanya Engkau dan mereka yang aku punya dan mereka hanya mempunyai aku dan Engkau Tuhan
Tuhan beri aku kekuatan untuk terus ikhlas dan sabar menjalani kehidupan yang telah Engkau gariskan untukku
Tuhan, beri kami kemudahan untuk setiap urusan kami, untuk setiap kebutuhan kami

0 comments: